Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan

            Masalah penduduk tentu bukan bukan masalah baru bagi dunia. Sejak dulu orang sudah memikirkan tentang berapa jumlah penduduk suatu daerah atau negara. Masalah pertumbuhan dan perkembangan mulai dikaji secara fokus, karena memunculkan masalah yang serius. Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk yang mengakibatkan kepadatan penduduk.

 

            Pertumbuhan penduduk berlangsung seperti deret ukur, sedangkan pertumbuhan produksi berlangsung seperti deret hitung. Artinya, pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dibanding dengan pertumbuhan/ketersediaan bahan kebutuhan penduduk. Apabila hal tersebut dibiarkan, maka dapat menyebabkan krisis pangan. Misalnya : dengan bertambahnya penduduk berarti pula harus bertambah pula persediaan bahan makanan, perumahan, kesempatan kerja, jumlah gedung sekolah dan sebagainya.

 

            Perkembangan kebudayaan di Indonesia ini bisa dibilang terkadang naik terkadang turun. Pada awalnya Indonesia bangga dengan kebudayaan yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita pada zaman dahulu, tapi sekarang? Kenyataannya berbanding terbalik. Masyarakat Indonesia perlahan sudah melupakan kebudayaan itu sendiri. Padahal Indonesia merupakan negara kepulauan dimana terdapat banyak suku dalam satu pulau dan setiap suku memiliki bahasa daerah yang berbeda dan kebudayaan yang berbeda pula. Budaya Indonesia seolah tergantikan dengan budaya-budaya asing yang datang dari luar Indonesia. Semakin majunya globalisasi membuat rasa cinta terhadap budaya sendiri lama-lama berkurang bahkan pudar. Karena banyaknya pengaruh budaya asing, kini masyarakat Indonesia telah berubah menjadi masyarakat modern. Maka dari itu kita harus menjunjung  tinggi rasa nasionalisme kita sebagai warga Negara Indonesia yang merupakan tanah air kita selama ini.

 

            Dalam hal seni, Indonesia juga punya banyak kesenian yang terdapat di berbagai daerah atau pulau. Dan akhir-akhir ini Indonesia  sangat gencar untuk membudidayakan budayanya sendiri. Bahkan masyarakat luar lebih mengetahui budaya kita ketimbang kita mengenal budaya kita sendiri. Salah satu yang mendorongnya adalah budaya kita yang di klaim oleh Negara lain, seperti batik, reog ponorogo, rendang (masakan) dan masih banyak lagi. Contohnya adalah batik sebagai warisan budaya Indonesia yang telah diakui dan di tetapkan oleh UNESCO.

 

            Khususnya Tarian tradisional telah mengalami kemajuan yang cukup baik dan telah meranjak ke dunia internasional. Maka dari itu saya ingin menyampaikan bahwa kita semua sebagai masyarakat Indonesia diharapkan untuk lebih memperhatikan semua bagian dari peninggalan budaya Negara kita. Dan sekarang akan diupayakan oleh pemerintah agar mendidik semua masyarakat khususnya anak-anak muda ataupun remaja untuk peduli terhadap kebudayaan kita, dan lebih mendalami dan mengenalkan dari dini sikap akan pentingnya pengetahuan budaya indonesia.

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Buku MCI: If You Know What Happened in MCI

Pengalaman Organisasi

Keterbatasan UU No. 36 Telekomunikasi dalam Mengatur Keamanan Berkomunikasi