Fungsi dan Peranan Bahasa Indonesia


A. Pengertian Bahasa
       Bahasa menurut “bahasa Sanskerta” yaitu भाषा atau bhāā, yaitu suatu kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh, dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks.
       Secara sederhananya, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Sedangkan secara umum bahasa adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan.
       Adapun bahasa menurut para ahli yaitu :

·    Plato
Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut.

·    Bill Adams
Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif.

·    (Depdiknas, 2005: 3)
    Bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasan manusia secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya.

B. Fungsi Bahasa Indonesia
          Secara umum, fungsi Bahasa dibagi menjadi 2, yaitu :

Secara Umum :
·    Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.
·  Sebagai alat komunikasi. Bahasa merupakan saluran maksud sesorang yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama.
·    Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.
·    Sebagai alat kontrol sosial, yang memengaruhi sikap, intgkah laku, serta tutur kata sesorang.

Secara Khusus :
·    Mengadakan hubungan dengan pergaulan sehari-hari.
·    Mewujudkan Seni Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni khususnya dalam hal sastra.
·    Mempelajari bahasa kuno, dengan mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau.


     Bahasa indonesia adalah bahasa sebagai alat komunikasi sekaligus bahasa resmi republik indonesia. Bahasa Indonesia juga dijadikan sebagai bahasa persatuan bangsa indonesia yang sudah diresmikan stelah dilakukanya konggres pemuda I yang di laksanakan selama dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta) suatu hasil yang berbunyi :

·    Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia.
·    Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
·    Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

       Kita sebagai warga negara indonesia sudah sepantasnya bangga dan menjunjung tinggi bahasa persatuan kita, yaitu bahasa indonesia. jati diri bahasa Indonesia perlu dibina dan dimasyarakatkan. Hal ini diperlukan, agar bangsa indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh budaya asing yang masuk ke indonesia.
       Bahasa indonesia memiliki fungsi sebagai berikut :

·        Sebagai Bahasa Nasional
            Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional Meliputi 4 Aspek yaitu :
·        Bahasa Indonesia Sebagai Lambang Kebanggaan Nasional.
·        Bahasa Indonesia Sebagai Lambang identitas Nasional.
·        Bahasa Indonesia Sebagai Alat pemersatu seluruh Bangsa Indonesia.
·        Bahasa Indonesia Sebagai Alat penghubung antar Budaya dan antar Daerah.

A.    Bahasa Indonesia Sebagai Lambang Kebanggaan Nasional.
     Sebagai lambang  kebanggaan dan identitas nasional, Bahasa persatuan kita, memiliki nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa yang harus dipertahankan dan direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari tanpa ada rasa renda diri, malu, dan acuh tak acuh. Indonesia memiliki banyak budaya dan bahasa yang berbeda-beda hampir di setiap daerah.
  
 B. Bahasa Indonesia Sebagai Lambang Kebanggaan Nasional.
     Sebagai lambang  kebanggaan dan identitas nasional, Bahasa persatuan kita, memiliki nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa yang harus dipertahankan dan direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari tanpa ada rasa renda diri, malu, dan acuh tak acuh. Indonesia memiliki banyak budaya dan bahasa yang berbeda-beda hampir di setiap daerah.

C.     Bahasa Indonesia Sebagai Alat pemersatu seluruh Bangsa Indonesia.
   Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu seluruh Bangsa Indonesia ini masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya, dapat disatukan melalui bahasa Indonesia bersatu dalam satu kebangsaan, dan mempunyai cita-cita, rasa senasib dan sepenangungan yang sama.

D. Bahasa Indonesia Sebagai Alat penghubung antar Budaya dan antar Daerah.

   Bahasa Indonesia sebagai alat penghubung antar Budaya dan antar Daerah. dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berinteraksi untuk segala bidang kehidupan. Baik pemerintah, interaksi segala kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan idiologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, pertahanan, dan kemanan dengan mudah dapat disampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

· Sebagai Bahasa Negara
        Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara Merujuk pada Undang-Undang Dasar 1945 bab XV pasal 36 yang berbunyi, “ Bahasa Negara adalah bahasa Indonesia.” Landasan konstitusional ini memberikan kedudukan yang kuat bagi bahasa Indonesia untuk digunakan dalam berbagai kegiatan dan urusan kenegaraan.


C. Peranan Bahasa Indonesia
     Peranan Bahasa Indonesia dalam ragam tulis akademik adalah adalah alat komunikasi manusia, baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial.
  Dalam berbagai tulisan ilmiah, bahasa sering diartikan sebagai tulisan yang mengungkapkan buah pikiran sebagai hasil dari pengamatan, tinjauan, penelitian yang seksama dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu, menurut metode tertentu, dengan sistematika penulisan tertentu, serta isi, fakta dan kebenarannya dapat dibuktikan dan dapat dipertanggungjawabkan. Bentuk-bentuk karangan ilmiah identik dengan jenis karangan ilmiah, yaitu makalah, laporan praktik kerja, kertas kerja, skripsi, tesis dan disertasi. Ragam bahasa karya tulis ilmiah atau akademik hendaknya mengikuti ragam bahasa yang penuturnya adalah terpelajar dalam bidang ilmu tertentu.
       Ragam bahasa ini mengikuti kaidah bahasa baku untuk menghindari ambiguitas makna karena karya tulis ilmiah tidak terikat oleh waktu. Ciri-ciri ragam bahasa tulis, antara lain :

1.     Kosa kata yang digunakan dipilih secara cermat.
2.     Pembentukan kata dilakukan secara sempurna.
3.     Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap.
4.     Paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu.

sedangkan ciri-ciri ragam bahasa ilmiah adalah cendekia, lugas, jelas, formal, objektif, konsisten, bertolak dari gagasan, serta ringkas dan padat.
            Jadi dapat disimpulkan peranan dan fungsi bahasa Indonesia dalam konteks ilmiah sangatlah penting. Karena hasil baik dari penulisan ilmiah tidak lepas dari segi penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.


Sumber :









Comments

Popular posts from this blog

Resensi Buku MCI: If You Know What Happened in MCI

Pengalaman Organisasi

Keterbatasan UU No. 36 Telekomunikasi dalam Mengatur Keamanan Berkomunikasi